Minggu, 09 Agustus 2009

Meteor Garden, Boys over Flower dan Boys Before Flower Mana yang Lebih Bagus?

Mana yang lebih bagus antara drama Meteor Garden, Boys over Flower dan Boys Before Flower.
Hana Yori Dango adalah serial shoujo manga karya Youko Kamio yang paling sering dijadikan love story drama di kawasan Asia. Buktinya tercatat tiga negara yang memproduksi kisah tersebut yaitu Taiwan dengan judul Meteor Garden (MG), Jepang dengan Boys Over Flower (BOF) dan baru-baru ini Korea dengan Boys Before Flowernya (BBF), belum lagi drama love story lain yang diplagiati dari cerita tersebut, termasuk yang ada di Indonesia yang berjudul Siapa Takut Jatuh Cinta. Pada dasarnya cerita Hana Yori Dango bercerita tentang empat cowok keren yang super kaya yang bersekolah di sebuah perguruan/ SMA elit yang ada di masing-masing kawasannya yang disebut F4 bertemu dengan seorang gadis biasa-biasa saja dari keluarga miskin bila dilihat dari kacamata perguruan/ SMA elit tersebut. Gadis itu bermasalah dengan F4 karena memiliki keberanian dan rasa keadilan yang tinggi untuk menghilangkan kesewenangan yang dilakukan F4. Gadis biasa-biasa saja yang masing-masing di drama tersebut memiliki arti nama rumput liar berkonfrontasi dengan pemimin F4 yang super temperamental namun sedikit kekanak-kanakan. Di dalam konfrontasinya melawan pemimpin F4, si rumput liar jatuh cinta dengan anggota F4 yang lain yaitu anggota yang paling cool, cuek dan sangat berbeda dibandingkan dengan anggota yang lain. Singkat cerita pemimpin F4 menjadi menyukai si rumput liar, namun si rumput liar menyukai anggota F4 yang lain sedangkan si cowok cool yang disukai si rumput liar menyukai cewek lain. Nah, selanjutnya si pemimpin F4 mengerti kalo si rumput liar suka anggota F4 lain trus mengadakan pertandingan. Bla..bla...si rumput liar sadar kalau ia suka sama pemimpin F4, namun pada saat yang sama si anggota lain yang disukai si rumput liar malah suka si rumput liar tapi dia memilih menjadi pendukung cinta si rumput liar dengan pemimpin F4 seperti saat pemimpin F4 ditunangkan dan masalah dengan ibu pemimpin F4.
Nah, sekarang kalau mau bikin perbandingan di tiga drama tersebut kita harus liat beberapa aspek.
Menurut segi cerita, ketiga drama tersebut nggak keliatan perbedaan mencoloknya namun perbedaan itu tetep aja ada. Perbedaan itu mulai tampak di episode-episode setelah si rumput liar jadian dengan si pemimpin F4 misalnya kalau di MG, Shan Cai pergi ke Spanyol buat ketemu Dao Ming Si trus Dao Ming Sinya kecelakaan dan hilang ingatan. Sedangkan di BOF, Tsukushi Makino pergi ke New York dan di sana dia dicuekin banget sama Tsukasa Damyoji. Nggak beda jauh dengan BOF, BBF juga bercerita tentang Geum Jan Di yang pergi ke Macow dan dicuekin bedanya kalau Jan Di nggak sempet ngomong sama Goo Juun Pyo, kalau Tsukushi udah bicara sama Tsukasa. Selanjutnya masing-masing cerita drama itu berkembang menurut versi mereka sendiri, seperti di MG yang Dao Ming Si suka Yesha ditambah lagi konflik-konflik lain yang rumit dan banyak tokoh-tokoh baru yang bikin kepala pusing. Sedangkan di BOF, si cowok keren atau Hanazawa Rui jadi bilang suka sama Tsukushi dan menyatakan perang terbuka dengan Damyoji untuk mendapatkan Tsukusi. Sedangkan di BOF, Yoon Ji Hoo dengan sabar melindungi Jan Di bak pangeran berkuda putih. Menurut segi cerita, aku lebih memberi nilai plus ke BOF karena di kisah tersebut konflik antar tokohnya lebih nyata dan lebih berani, nggak kayak di BBF yang Ji Hoonya cuma jadi ekor Jan Di karena kemana pun ada Jan Di di sana ada Ji Hoo, dimana Jan Di sedih di sana ada Ji Hoo yang siap dengan segala kata-kata indahnya. Sedangkan di MG, Hua Zhe Lei juga nggak jauh beda sama peran Ji Hoo tapi dikit mendingan karena dia berani mengatakan perasaannya.
Trus kalo dilihat dari segi perwatakannya dari ketiga drama, semuanya berkembang dan perbedaannya nggak terlalu signifikan. Kayak sifat Dao Ming Si / Tsukasa Damyoji / Goo Joon Pyo jadi jadi nggak temperamental lagi, yang sudah mau ngedengerin kata orang lain. Untuk yang jadi si rumput liar penokohannya tetap sama, tetap semangat dan nggak pantang menyerah namun dia selalu tampak lemah dihadapan Hua Zhe Lei / Hanazawa Rui / Yoon Ji Hoo sehingga mereka yang memang mempunyai sifat pangeran berkuda putih ingin melindungi si rumput liar apa pun yang terjadi. Untuk tokoh Hua Zhe Lei di MG perwatakannya memiliki sosok yang cool tapi terkadang sedikit ‘bodoh’ dengan wajah innocentnya. Sedangkan di BOF, Hanazawa Rui menjadi sosok yang cool namun sedikit ‘penggoda’, karakternya lebih lepas dibandingkan MG dan BBF. Kalau untuk BBF, Yoon Ji Hoo menjadi nggak lebih dari pangeran berkuda putih, sangat baik hati sampe-sampe aku nggak tega ngeliatnya, dia lebih pasif dibandingkan MG dan BOF. Untuk penokohan dua karakter F4 lain di masing-masing drama berbeda-beda endingnya namun tetap memiliki konflik yang sama. Contohnya untuk tokoh Xi Men / Sojirou Nishikado / So Yi Jung punya masalah yang sama soal ‘first love’ namun berbeda di tiap-tiap endingnya. Di MG, Xi Men nggak berakhir dengan Xiaoyou dan cuma jadi kisah lepas di Meteor Rain sedangkan Sojirou Nishikido masih mengambang dengan Yuuki Matsuoka dan di BOF, So Yi Jung berakhir dengan Chu Ga Eul setelah menanti selama kurang lebih 4 tahun.
Soal ending, hmmmph aspek satu ini berpengaruh banget buatku. Kalau diliat dari ketiga drama, aku mendukung endingnya BBF. Kenapa begitu? Berbeda dengan MG dan BOF, si rumput liar masih belum bisa independen dengan si pemimpin F4. Kalau di BBF, si rumput liar lebih berani menentukan masa depannya, ia berani memutuskan keputusan yang penting untuk hidupnya yaitu jadi dokter dan akan menunggu Goo Joon Pyo selama empat tahun. Sedangkan BOF juga sedikit sama kayak BBF tapi nggak real, Tsukushi emang ambil keputusan untuk menjadi pengacara kayak Shizuka Todou, orang yang dikaguminya. Sedangkan di MG karena terlalu banyak konflik sebelum-sebelumnya dan terlalu banyak tokoh yang membuat kepala pusing apalagi episodenya panjang dan muter-muter dibandingkan yang lain menjadikan endingnya sedikit hambar.
Kira-kira seperti itulah penilaian yang kubuat dari ketiga drama tersebut sebagai orang awam, hehehe. Mungkin ada banyak yang berbeda pendapat denganku karena ketiga drama tersebut emang layak diberi applause.

Tidak ada komentar:

Visitor simegs

free counters