Rabu, 10 Februari 2010

Ai, Love, Cinta (Fiktif) Part 4

Boleh Santai Asal Tahu Waktu

Jumat, pukul tiga sore

Anna yang minggu ini nggak berniat pulang ke Malang memutuskan untuk bersantai di asrama. Dia langsung duduk di depan televisi sambil menyantap sebungkus keripik singkong yang dibelinya di Kopma Asrama.

“An, ngerjain PR riset operasi yuk?”

Chaca mengajak Anna yang biasanya rajin mengerjakan PR

“Ah, males..ntar malem aja. Lagian dikumpulkan hari senin kan?”

Jumat, pukul tujuh malam

“An, ngerjain RO (riset operasi) ?” Chaca kembali mengajak

“Ntar aja... aku lagi ngenet nih...”

sekarang Anna emang lagi browsing sambil chating sama temen SMAnya

“Huuuft” Chaca menghela napas panjang

Chaca pun mengikuti Anna yang melakukan browsing ke sana sini nyari informasi nggak penting dengan laptop Acernya

Beberapa menit berlalu

“Na...?”

“Nggak ngerjain RO?” potong Anna sebelum Chaca melanjutkan kata-katanya

“Nggak kok, temenin aku fotocopy di bawah dong” pinta Chaca

“Besok aja lho Cha, malem nih dingin... “ Anna selalu punya alasan untuk menolak

Keesokan harinya karena kemarin Anna dan Chaca begadang buat ngenet, alhasil mereka pun tidak bisa bangun seperti biasa.

“Na, udah jam sepuluh nih...” Chaca membuka selimut Anna

“Masih ngantuk Cha...” Mata Anna terlihat memerah

Chaca kembali menarik napas

Akhirnya Chaca pun mengerjakan soal riset operasi itu sendirian tanpa ditemani Anna. Chaca sedikit kesulitan dengan soal-soal berbahasa Inggris itu, dia bolak balik membuka ponselnya karena di dalamnya terdapat aplikasi translater.

Sekitar pukul dua belas siang karena kecapekan mengerjakan soal sejak jam sembilan dan cuman dapat mengerjakan 2 soal, Chaca pun memutuskan berhenti dan beristirahat sejenak sambil menemani Anna yang lagi menonton drama Jepang di dvd yang baru aja dibelinya.

Sekarang Anna memang sudah bangun tapi lagi-lagi ia tetap santai, Chaca udah capek mengingatkan Anna untuk mengerjakan riset operasi. Detik berjalan, menit berlalu dan jam demi jam berguguran tanpa sadar saat mereka menonton drama dan karena terlalu lama menonton drama hingga terasa sangat membosankan mereka pun tidur kembali.

Seperti itulah waktu-waktu mereka habiskan dari hari sabtu sampai minggu jam delapan malam.

“Cha, besok ada tugas apa?” tanya Anna sambil meminum jus alpokat yang baru saja dibelinya di kantin asrama

Chaca yang saat ini sedang mengunyah makanannya membutuhkan waktu beberapa detik sampai menelan makanannya kemudian meminum jus semangka kesukaannya.

“Riset operasi, Na. Ada sepuluh soal”

“Oh...” Anna hanya ber-oh saja tanpa ekspresi

Setelah selang beberapa menit berlalu dan menghabiskan waktu makan mereka, akhirnya Anna dan Chaca pun bersiap belajar.

“Lho?”

Anna terlihat sedikit terkejut

“Ada apa, Na?” tanya Chaca yang sibuk mempersiapkan buku-bukunya untuk belajar

“Soalnya kok bahasa Inggris, sih?”

Saat ini Anna tampak shock

“Kamu nggak tahu Na kalo soalnya berbahasa Inggris?” Chaca malah terlihat lebih terkejut

Anna mengangguk dengan wajah innocent

“Haaah?!”

Chaca bengah dan melongo dengan mulut yang terbuka lebar kalo saja ada lalat pasti bisa masuk tuh lalat dengan mudah.

“Gimana nih? Aku belum ngerjain sama sekali lagian soalnya keliatan sulit?!” kini tinggal Anna yang tergopoh-gopoh

“Mau gimana lagi juga baru ngerjain sampai nomor dua!” tukas Chaca

“Begadang nih”

Anna terlihat tak rela

“Mungkin”

Akhirnya dua orang itu melewatkan malam itu tanpa tertidur, beberapa kali Anna jatuh tertidur tapi Chaca segera membangunkannya dengan segala cara.

Pagi harinya, jam tujuh pagi.

“Muka kalian kayak panda” Berlin memberi tahu karena daerah di sekitar mata Anna dan Chaca tampak hitam karena aksi bedagang mereka

Weekend ini Berlin tinggal di rumah saudaranya di Surabaya jadi dia nggak ikut aksi Anna dan Chaca.

“Kami ngerjain soal riset operasi tanpa tidur” sahut Anna dengan suara parau

“Hah?” Berlin tampak terkejut

“Emangnya kamu udah ngerjain Lin?” tanya Anna

“Belum!” Berlin menjawab santai

“Kok belum?” tanya Anna dan Chaca bersama-sama

“Habis ibunya ngomong nggak dikumpulin sih, cuman dibuat tugas belajar aja”

Dengan segera mata Anna dan Chaca membesar.

“Kenapa nggak bilang!” tukas mereka kembali bersamaan

“Kapan kalian tanya padaku” jawab Berlin enteng

Akhirnya perjuangan Anna dan Chaca yang begadang semalam suntuk sedikit sia-sia, kalau saja mereka mengerjakan tugas itu di sela-sela waktu luang mereka yang selalu mereka buat main mungkin mereka nggak akan perlu begadang.

Dan kata-kata yang berkenang di pagi yang cerah ini untuk Anna adalah “Boleh santai asal tahu waktu!”

Tidak ada komentar:

Visitor simegs

free counters